Sabtu, 29 Maret 2008

surat untuk Tuhan

Surat Untuk Tuhan

Sore ini begitu pekat, Tuhan.
Aku ingin menangis saja, menangis darah yang tak kunjung kering
Dari kitab kitab kedamaian yang Engkau turunkan
hanya bait bait cinta yang kurasakan.
Aku rindu ketenangan, aku rindukan kedamaian.

Mungkin bumi belum memaklumi jikalau aku kotoran
Sampah yang terlahir dari beberapa ayat di rahim bunda.
Hingga bergerak gerak pola pola dusta itu,
Aku ingin kembali, Tuhan.
Menanggung sesak yang menusuki hati

Huh…..
Aku juga belum tahu bagaimana ini
Sepertinya kerangka kerangka kosong yang harus aku isi
Beberapa soal yang Engkau turunkan lewat malaikat malaikat…
Soal kering tentang luasnya dunia, iman, ikhtiar, doa dan tawakkal.


Ponorogo, 2007

Tidak ada komentar: