Untuk masa
Tanyakan dan bersujudlah, sebelum datang masa
Ketika matahari terbit malam hari
Dan bulan bersinar disampingnya
Bocah bocah berhenti mengangis
Ibu mereka terpaku, pilu
Sejalan penuh telah terkayuh, sejenak, semua terhenti
Detak detak jantung terus merengek meminta
Seiring sejauh memandang
Harapan gersang
Manusia mulai berlari, mengorek-ngorek isi hati
Menghisapi air mata yang tersisa, dan terus meminta
Matahari kembali esok pagi hari
Tetapi semua berlalu…
Ponorogo, 2005
Jumat, 28 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar